Powered By Blogger

Rabu, 21 Agustus 2013

AS, Uni Eropa tepis ancaman perang nuklir Korea Utara

Gedung Putih dan Uni Eropa menepis pernyataan Korea Utara bahwa perang akan segera pecah, dan berseru kepada negara terkucil itu agar bertindak secara masuk akal.
Baik Gedung Putih maupun Uni Eropa melukiskan peringatan 'perang thermo-nuklir' di Semenanjung Korea sebagai 'retorik yang tidak membantu'.
Korea Utara memberitahu perusahaan-perusahaan dan organisasi asing serta turis-turis di Korea Selatan agar mempertimbangkan untuk meninggalkan negara itu demi keselamatan mereka sendiri.
Sambil memperingatkan bahwa 'perang thermo nuclear' semakin dekat, kantor berita resmi Korea Utara mengatakan, Pyongyang tidak ingin warga asing menjadi korban jika pecah perang.
Jurubicara Gedung Putih, Jay Carner, menyebut statement itu sebagai tidak membantu dan hanya akan semakin mengucilkan Korea Utara.
Para utusan Uni Eropa pada pertemuan di Brussel telah menyusul respon terhadap peringatan Korea Utara itu, dan mengatakan, adalah keliru kalau menyatakan perang sudah dekat dan Pyongyang seharusnya menghiraukan tuntutan internasional tentang program rudal nuklir dan balistiknya.
Nota Uni Eropa itu, yang disetujui oleh ke-27 anggotanya pada hari Selasa, merupakan respon terhadap peringatan Korea Utara minggu lalu bahwa Pyongyang tidak dapat menjamin keselamatan para diplomat asing di negara itu setelah 10 April.
Seorang diplomat Uni Eropa mengatakan, nota tersebut menggaris-bawahi perlunya Korea Utara bertindak dengan masuk akal dan menolak 'analisisnya bahwa perang penuh sudah dekat'.
Tujuh negara Uni Eropa - Jerman, Swedia, Inggris, Polandia, Republik Ceko, Bulgaria dan Rumania - mempunyai kedutaan di Pyongyang.
Amerika Serikat mengatakan, tidak ada tanda-tanda persiapan perang, seperti pengerahan besar-besaran tentara Korea Utara yang berjumlah satu juta.
Para analis mengatakan, lebih dari separuh dikerahkan dalam jarak 100 kilometer dari zona demiliterisasi yang membagi kedua Korea.
Jepang siagakan rudal
Sementara itu, Jepang mengatakan telah menempatkan pencegat rudal di pusat kota Tokyo dan akan menembak jatuh setiap rudal yang menuju ke wilayah udaranya.
Dua peluncur rudal darat-ke-udara Patriot Advanced Capability-3 telah ditempatkan di Kementerian Pertahanan di Tokyo.
Menurut laporan, rudal PAC-3 akan dikerahkan di dua lokasi lainnya di kawasan Tokyo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar